Manajemen Konstruksi

Manajemen proyek konstruksi termasuk perencanaan dan pengendalian biaya, waktu dan kualitas. Pengetahuan tentang ekonomi, aplikasi komputer, kemampuan konstruksi, peralatan dan metode konstruksi, analisis keputusan dan risiko, manajemen teknik, hukum, keselamatan dan produktivitas.

Cara Menghitung RAB Rumah Beserta Contoh Perhitunganya

Hal utama yang wajib Anda lakukan sebelum membangun rumah adalah menyiapkan RAB (Rencana Anggaran Bangunan) yang berfungsi untuk mengetahui perkiraan biaya yang diperlukan dalam pembangunan rumah atau bangunan kontruksi lainnya. Tujuan utamanya untuk mengetahui perkiraan biaya dari rumah yang akan kita bangun nantinya. Berikut adalah penjelasan yang disertakan contoh perhitungan untuk menghitung RAB Rumah. Mengitung […]

Cara Menghitung RAB Rumah Beserta Contoh Perhitunganya Baca Selengkapnya »

Risk Breakdown Structure (RBS) Pada Proyek Konstruksi

Risk Breakdown Structure atau disingkat RBS adalah bagan hierarki yang mem-breakdown atau merinci risiko proyek dimulai dengan mengategorikan risiko dari kategori tertinggi dan berlanjut ke sub-kategori risiko. Risk Breakdown Structure juga salah satu contoh penerapan manajemen risiko. Umumnya, faktor risiko dalam suatu proyek dapat dikategorikan berdasarkan sumber dan pengaruhnya terhadap tujuan proyek. Proyek konstruksi merupakan

Risk Breakdown Structure (RBS) Pada Proyek Konstruksi Baca Selengkapnya »

Manajemen Risiko Pada Proyek Konstruksi

Pada dasarnya, risiko pada proyek konstruksi tidak dapat sepenuhnya dihilangkan tetapi dapat diminimalisir. Manajemen risiko adalah sutu cara untuk meminimalisir risiko proyek konstruksi. Manajemen risiko diharapkan dapat mengatasi permasalahan – permasalahan risiko yang ada pada suatu proyek, karena manajemen risiko dibutuhkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menindaklanjuti risiko – risiko yang mungkin terjadi dengan harapan risiko

Manajemen Risiko Pada Proyek Konstruksi Baca Selengkapnya »

Pengertian Risiko Pada Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau insfrastruktur dengan memperhatikan batasan waktu, biaya dan mutu. Batasan-batasan tersebut dapat didefinisikan sebagai tujuan dari pelaksanaan proyek konstruksi. Maka, keberhasilan pelaksanaan pada proyek konstruksi dinilai dari progres pencapaian pelaksanaan terhadap waktu, biaya dan mutu. Pada tahapannya, proyek konstruksi

Pengertian Risiko Pada Proyek Konstruksi Baca Selengkapnya »

Cara Mencegah Pengerjaan Ulang (Rework) Pada Konstruksi

Pengerjaan Ulang atau Rework adalah tindakan mengulang atau mengoreksi pekerjaan yang dilakukan secara tidak tepat pada awalnya. Pengerjaan ulang dapat terjadi di proyek konstruksi mana pun, baik itu proyek kecil maupun proyek besar. Umumnya, rework dapat berdampak negatif pada proyek seperti pembengkakan waktu dan biaya pada proyek konstruksi. Penyebab Umum Terjadinya Pengerjaan Ulang (Rework) Pada

Cara Mencegah Pengerjaan Ulang (Rework) Pada Konstruksi Baca Selengkapnya »

Konstruksi Ramping (Lean Construction): Pengertian dan Konsepnya

Konstruksi ramping atau lean construction adalah pendekatan baru untuk merancang dan membangun pada industri konstruksi dengan tujuan meminimalisir waktu, tenaga dan pemborosan (waste) material. Lean construction memastikan proses pembangunan tidak memakan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. Selain itu, konstruksi ramping mempunyai tujuan untuk memaksimalkan nilai (value) dan meminimalkan biaya baik pada proses perencanaan,

Konstruksi Ramping (Lean Construction): Pengertian dan Konsepnya Baca Selengkapnya »

Tugas dan Tanggung Jawab Mandor Bangunan

Setiap mandor pada proyek konstruksi bisa mendapatkan posisinya sebagai mandor setelah melalui banyak pengalaman dan memperoleh banyak pengetahuan tentang konstruksi. Tugas yang dilakukan berupa mengawasi pekerjaan tiap-tiap pekerja (tukang) dan memastikan bahwa pekerjaan yang semua pekerjaan pada proyek sesuai dengan target baik itu waku, biaya dan mutu. Terdengar sederhana memang, seakan-akan mandor hanya berdiri sepanjang

Tugas dan Tanggung Jawab Mandor Bangunan Baca Selengkapnya »

Critical Path Method: Menentukan Jalur Kritis Pada Proyek

Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1950-an. Fokus utamanya untuk mengelola keuangan proyek pada saat dilakukannya pengurangan pada durasi suatu kegiatan. Umumnya metode ini dapat digunakan dalam semua bidang proyek baik itu teknik, konstruksi dan berbagai proyek lainnya. Pengertian Critical Path Method (CPM) Metode Jalur

Critical Path Method: Menentukan Jalur Kritis Pada Proyek Baca Selengkapnya »

Cara Membuat Network Diagram Metode AoA

Network Planning adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan dengan tujuan membantu dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian proyek yang digambarkan dalam bentuk diagram jaringan (network diagram). Dua metode yang dikenal umum dalam Network Planning adalah CPM dan PERT. Kedua metode tersebut menjadi alat bantu dalam Manajemen Proyek, entah itu proyek konstruksi maupun proyek lainnya. Untuk penggambaran

Cara Membuat Network Diagram Metode AoA Baca Selengkapnya »

Monitoring dan Evaluasi Pada Proyek

Monitoring dan evaluasi pada dasarnya diperlukan dalam setiap proyek, hal ini dikarenakan segala sesuatu tidak selalu berejalan sesuai yang direncanakan walaupun sudah dipersiapkan secara matang. Selain itu, untuk mengidentifikasi dan memberikan reaksi yang tepat terhadap penyimpangan dan kesalahaan pada pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan perencanaan. Bahkan Proyek yang dirancang dengan baik, direncanakan secara komprehensif,

Monitoring dan Evaluasi Pada Proyek Baca Selengkapnya »

Scroll to Top