Cara Mencegah Pengerjaan Ulang (Rework) Pada Konstruksi

Penyebab dan Dampak Rework atau Pengerjaan Ulang Konstruksi

Pengerjaan Ulang atau Rework adalah tindakan mengulang atau mengoreksi pekerjaan yang dilakukan secara tidak tepat pada awalnya. Pengerjaan ulang dapat terjadi di proyek konstruksi mana pun, baik itu proyek kecil maupun proyek besar. Umumnya, rework dapat berdampak negatif pada proyek seperti pembengkakan waktu dan biaya pada proyek konstruksi.

Penyebab Umum Terjadinya Pengerjaan Ulang (Rework) Pada Proyek Konstruksi

Ada banyak penyebab terjadinya pengerjaan ulang (rework) pada pada konstruksi, berikut uraian penyebabnya secara umum.

  1. Perubahan dan kesalahan desain: Rencana sering berubah karena berbagai alasan, kesalahan desain dan/atau ada ketidaksesuaian antara apa yang dirancang dan apa yang sebenarnya bisa dibangun.
  2. Hilanganya dokumen proyek: Akses terhadap informasi yang dibutuhkansulit didapat atau yang lebih umum lagi, informasi tidak tersedia saat dibutuhkan.
  3. Kurangnya koordinasi: Lingkungan kerja mungkin gagal untuk mendorong kerja tim dan bahkan mungkin menciptakan hubungan yang merugikan antara stakeholder.
  4. Komunikasi yang buruk: Tim bisa saja tidak dapat bertukar informasi saat berada di lapangan, terutama ketika data proyek disimpan dalam tempat yang susah untuk diakses.
  5. Pengadaan material yang tidak efektif: Tim bisa saja gagal mendapatkan material tepat waktu atau material yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
  6. Hasil berkualitas buruk: Kualitas bergantung pada dua hal dalam konstruksi, bahan dan tenaga kerja. Jika tenaga kerja ditugaskan tidak sesuai dengan keterampilan, kemungkinan besar akan melakukan kesalahan.
  7. Tekanan jadwal: Masalah dapat muncul saat terburu-buru untuk memenuhi tenggat waktu atau gagal memenuhi desain dan di bawah standar.

Dampak Pengerjaan Ulang (Rework) Pada Proyek

Pengerjaan ulang (rework) pada proyek konstruksi memiliki dampak yang signifikan terhadap biaya, waktu dan kinerja proyek. Berdasarkan penelitian dari The Navigant Construction Forum™, kerugian yang ditimbulkan akibat rework bisa mencapai 7,25% biaya langsung dan 10,89% biaya tidak langsung dari total biaya konstruksi. Selain itu, dapat menyebabkan terlambatnya proyek sekitar 9,8% dari waktu yang direncanakan.

Untuk menghitung besarnya dampak rework terhadap biaya konstruksi, bisa menggunakan sederhana formula yang dikembangkan oleh CII seperti berikut.

\(\text{Total Faktor Pengerjaan Ulang (TFRF)} = \frac{\text{Total biaya langsung pengerjaan ulang}}{\text{Total biaya konstruksi}}\)

Dengan skala dan kriteria penilaiannya seperti pada tabel berikut.

SkalaPenilaianKeterangan
1Sangat TinggiTotal Faktor Pengerjaan Ulang ≥ 0.1
2TinggiTotal Faktor Pengerjaan Ulang 0.07 ≤
s/d < 0.1
3SedangTotal Faktor Pengerjaan Ulang 0.04 ≤
s/d < 0.07
4RendahTotal Faktor Pengerjaan Ulang 0.01
≤ s/d < 0.04
5Sangat RendahTotal Faktor Pengerjaan Ulang < 0.01

Cara Mencegah Terjadinya Rework Pada Konstruksi

Untuk mengurangi dan/atau mecegah kesalahan dan pengerjaan ulang tersebut, gagasan utamanya adalah utamanya adalah melakukan identifikasi apa penyebabnya atau dari mana hal itu terjadi.

1. Menyelaraskan Tim Proyek Sedini Mungkin

Penunjukan tugas harus dilakukan pada tahap pra-konstruksi sehingga setiap anggota tim proyek dapat mempersiapkan diri dan mempelajari semua detail desain dengan baik. Namun, organisasikan tim untuk mengerjakan serangkaian tugas yang berbeda sehingga anggota tidak bertindak sendiri-sendiri. Terapkan pendekatan yang kohesif seperti lean construction di mana semua anggota organisasi mempunyai tujuan yang sama, yaitu keberhasilan proyek.

2. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi

Ada banyak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi. Misalnya owner, kontraktor, subkontraktor dan lain sebagainya. Ketika adanya perubahan, harus segara memberi informasikan ke setiap pihak yang terkait guna menjaga alur kelancaran informasi. Manfaatkan aplikasi daring seperti WhatsApp untuk mempermudah, gunakan fitur grup yang berisikan semua pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Dengan begitu, semua orang yang terlibat dengan mudah mendapatkan informasi dan memberi informasi, selain itu semua informasi tercatat dalam riwayat pesan. Memiliki catatan komunikasi dan dengan komunikasi yang terbuka dapat mengurangi jumlah pengerjaan ulang.

Jika memang rework harus dilakukan, pastikan semua pihak yang terkena dampak saling berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain supaya dapat bekerja sama dan menyusun rencana serta menyesuaikan jadwal konstruksi. Sehingga, untuk melakukan rework bisa dilakukan dengan cepat.

3. Terapkan Manajemen Mutu

Mutu atau kualitas adalah salah satu aspek keberhasilan proyek konstruksi selain waktu yang tepat dan biaya sesuai anggaran. Kurangnya pemeriksaan kualitas akhirnya bisa mengakibatkan pengerjaan ulang. Jadi, penerapan standar mutu harus menjadi prioritas bagi setiap perusahaan konstruksi. Lakukan tindakan korektif jika menemukan kesalahan. Dengan mutu yang memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam kriteria dan spesifikasi, rework berkurang.

4. Mengadakan Pelatihan Tenaga Kerja

Sumber daya manusia memberi pengaruh terhadap performa proyek. Tenaga kerja perlu dilatih dengan benar tentang cara melakukan masing-masing tugasnya, sehingga pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan standar. Tenaga kerja yang belum berpengalaman memerlukan pengawasan lebih untuk menyesuaikan standar kualitas pekerjaan. Jadi, pasangkan tenaga kerja tersebut dengan yang lebih berpengalaman untuk bertindak sebagai mentor untuk mengawasi dan memberikan arahan secara langsung. Tenaga kerja yang terampil adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas di lokasi kerja dan kualitas kerja.

Kesimpulan

Pengerjaan ulang atau rework dalam industri konstruksi mungkin sulit untuk dihindari, tetapi dengan pengawasan yang yang berkelanjutan dapat membantu mengidentifikasi lebih awal potensi kegagalan. Sehingga, rework dapat dikurangangi dan bahkan dicegah. Dengan begitu, proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana, menghemat waktu, sesuai dengan biaya dan memenuhi mutu proyek.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *