Cara Menghitung Panjang Pemotongan Tulangan Sengkang

Panjang Tulangan Begel

Sengkang atau begel adalah tulangan yang berfungsi sebagai penahan tegangan geser dan torsi pada komponen struktur, misalkan seperti kolom dan balok. Mempunyai peran yang penting bukan? Tetapi, seringkali hanya dianggap sebagai pengikat dari tulangan utama/longitudinal.

Dalam postingan kali ini, saya akan membahas tentang cara menghitung panjang tulangan sengkang sebelum dilakukannya pembekokkan. Penting bagi perencana atau pelaksana untuk bisa menghitung panjang dari potong tulangan sengkang, supaya menghindari kesalahaan pada proses pelaksanaan sehingga efisien terhadap waktu dan biaya. Selain itu, memudahkan dalam perhitungan biaya yang diperlukan.

Kenapa dihitung panjang sebelum dibengkokkan? Untuk mengetahui panjang dari pemotongan tulangan. Karena panjang pemotongan tulangan adalah panjang aktual dari sengkang. Umumnya, panjang sebelum dibengkokan lebih kecil dari yang sudah dibengkokan, hal ini disebabkan regangan pada tulangan baja pada saat pembekokkan.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut serta penjelasaannya.

Mengitung Panjang Pemotongan Pada Sengkang atau Begel

Dimensi dari balok tersebut adalah b/h = 200/600 mm. 

Diameter tulangan sengkang yang digunakan adalah 10 mm.

Selimut beton = 25 mm.

1. Kurangkan tebal selimut beton

Sengkang atau begel

b = 200 – (2 x 25) = 150 mm

h = 300 – (2 x 25) = 250 mm

2. Hitung panjang keliling tulangan sengkang

Keliling tulangan sengkang

Untuk menghitung keliling sengkang, gunakan rumus keliling persegi panjang yaitu K = 2 x (b + h). Dimana nilai panjang dari b dan h sudah dikurangkan dengan tebal selimut beton.

K = 2 x (b + h) = 2 x (150 + 250) = 850 mm

3. Panjang bengkokan dan kait tulangan

Dalam langkah ini, kita tambahkan panjang dari kait tulangan, lalu dikurangkan dengan panjang bengkokan tulangan. Untuk panjang bengkokan minimum dan kait tulangan berdasarkan SNI sebagai berikut.

a) Panjang Kaitan

Untuk panjang kait (ℓext) dengan bengkokan 135° adalah terbesar dari 6db dan 75 mm.

6db = 6 x 10 = 60 mm. Berdasarkan syarat harus lebih besar dari 6db dan 75 mm. Jadi diambil panjang untuk 1 kait adalah 75 mm.

Maka, 2ℓext = 2 x 75 mm = 140 mm

b) Panjang Bengkokan

Berdasarkan tabel dari SNI di atas, untuk tulangan sengkang dengan diamter 10 mm, semua bengkokan minimum adalah 4db.

Terdapat 3 bengkokan 90° = 3 x 4db dan,

2 bengkokan 135° = 2 x 4db

Maka, Panjang bengkokan = 5 x 4db = 5 x 4 x 10 = 90 mm

4. Jumlahkan

Maka Panjang Keseluruhan = Keliling sengkang + panjang kaitan – panjang bengkokan

Maka Panjang Keseluruhan = 850 + 140 – 90 = 900 mm

Atau, bisa disimpulkan rumusnya seperti demikian L = 2 x [(b- 2cc) + (h – 2cc)] + 2ℓext – (5 x 4db)

Dimana,

  • L = Panjang bersih sengkang
  • Cc = Selimut Beton
  • ext = Panjang Kait (6db atau 75 mm)
  • db = Diameter tulangan 

Jika selanjutnya ingin menghitung kebutuhan besi begel, bisa baca pada artikel kami di menghitung kebutuhan dan volume tulangan sengkang.

Catatan dan Penjelasan

Berikut penjelasan berupa ilustrasi, alasan kenapa dikurangkan dengan panjang bengkokan.

gambar sheetmetal.me

Sederhananya, pada saat kita membekokkan tulangan baja, panjang dari tulangan tersebut bertambah dikarenakan adanya regangan. Jadi, panjang dari bengkokan tidak dimasukkan karena panjang tulangan akan bertambah sendiri ketika ditekuk atau dibengkokkan. 

Misalkan pada hasil di atas adalah 900 mm, ketika dibengkokan dan membentuk sengkang, panjangnya bertambah kurang lebih menjadi 990 mm. Lalu, yang kita pakai yang mana? tentunya panjang sebelum terjadinya pertambahan karena tekuk.

Sebagai catatan, perhitungan di atas menghasilkan nilai panjang yang mendekati, bisa lebih panjang atau lebih pendek, tidak sepenuhnya akurat.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *