Jenis Pasir Bangunan untuk Kontruksi Gedung dan Rumah

Jenis Pasir Bangunan untuk Kontruksi Gedung dan Rumah

Sisipil.com – Ada berbagai jenis pasir bangunan dengan fungsi yang berbeda dalam konstruksi. Pasir bisa dikatakan sebagai bahan utama yang sering digunakan untuk proses pembangunan konstruksi. 

Setiap jenis pasir mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pembangunan tertentu. Apabila salah menggunakan jenis pasir maka bisa berdampak pada kualitas bangunan. 

Inilah Jenis Pasir Bangunan Untuk Konstruksi

Sebuah konstruksi tentu harus dibangun dengan kokoh dan fungsional. Untuk itulah mengetahui setiap jenis pasir serta fungsinya merupakan informasi yang penting agar bisa memilihnya dengan tepat. Berikut beberapa jenis pasir yang umumnya digunakan untuk konstruksi.

1. Pasir Urug

Pasir Urug

Pasir urug terbuat dari hasil penyaringan limbah pasir, diantara seperti sisa pasir yang dicuci atau sisa ayakan. 

Tekstur pasir urug lebih kasar dan kualitasnya bisa dikatakan biasa saja, karena memang fungsinya bukan untuk merekatkan batu bata atau fondasi. Fungsi pasir urug adalah untuk menyebar beban dan menstabilkan permukaan tanah bangunan.

2. Pasir Beton

Pasir Beton

Jenis pasir bangunan satu ini mempunyai karakteristik warna yang kehitaman. Teksturnya halus, namun tidak mudah menggumpal. Umumnya digunakan sebagai bahan campuran beton. Karakteristiknya cocok digunakan untuk membuat bangunan menjadi lebih kokoh. 

Tidak heran jika pasir ini sering dipakai dalam struktur beton dan pengecoran. Jenis pasir ini dapat memberikan kekuatan tambahan pada campuran beton sehingga lebih tahan lama. Biasanya digunakan untuk infrastruktur berat dan gedung bertingkat.

3. Pasir Putih Rangkas

Pasir Putih Rangkas

Nama pasir ini sesuai dengan tempat penghasilnya, yaitu di Rangkasbitung. Warna pasir putih Rangkas putih ke abu-abuan dan memiliki tekstur yang lembut. Namun tetap terdiri dari butir-butir besar sehingga tidak halus seperti tekstur pasir pasang. 

Walaupun harganya murah di pasaran, namun kualitasnya tetap bagus untuk dimanfaatkan dalam proses pembangunan. Pasir putih Rangkas biasa digunakan untuk memasang keramik, pembuatan batako, merekatkan (plester), cor pondasi,  hebel, genteng, dan lainnya.

4. Pasir Bangka

Pasir Bangka

Diambil dari tempat asal pasir yaitu di Bangka Belitung, sehingga jenis pasir ini disebut dengan Pasir Bangka. Jenis pasir terbaik untuk bangunan yaitu Pasir Bangka. Menariknya lagi, pasir Bangka memiliki warna yang cukup beragam. 

Hal tersebut tergantung pada tempat galian pasir. Ada yang memiliki warna coklat, putih bersih, kuning kecoklatan, dan coklat keputihan. Fungsinya cukup beragam, bisa digunakan untuk pembuatan plester, cor, beton, dan lain sebagainya. 

Tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk proses konstruksi bangunan saja. Namun juga bisa digunakan sebagai campuran industri kerajinan tangan.

5. Pasir Pasang

Pasir Pasang

Apabila dibandingkan dengan jenis pasir lainnya, tekstur pasir pasang lebih halus. Hal tersebut menunjukkan kualitas dan sifat rekatnya yang sangat bagus sehingga sering digunakan untuk proses konstruksi. 

Fungsi pasir pasang adalah untuk merekatkan batu alam, keramik, batu bata, dan lainnya. Ada dua jenis pasir pasang, diantaranya pasir sungai dan gunung. 

Pasir ini dijadikan sebagai bahan campuran agar plester dinding lebih halus. Bisa juga dijadikan sebagai campuran untuk pondasi agar lebih kuat.

6. Pasir Mundu

Pasir Mundu

Pasir mandu cukup umum digunakan untuk proyek konstruksi. Teksturnya kasar dengan warna yang agak kecoklatan. Jenis pasir ini dijual secara luas sehingga tidaklah sulit untuk didapatkan. 

Jika dibandingkan dengan jenis pasir lainnya, pasir mundu dijual dengan harga yang lebih terjangkau. 

Umumnya pasir ini digunakan sebagai bahan campuran untuk plester, perekat batu bata, dan batako. Pasir mandu sudah terkenal dengan kualitasnya yang bagus sehingga sering digunakan. 

7. Pasir Merah atau Jebrod

Pasir Merah atau Jebrod

Banyak orang tentu sudah tidak asing dengan jenis pasir ini. Pasir merah dikenal juga dengan sebutan Jebrod dan sering digunakan dalam proses pembuatan beton. Pasir merah dicampur dengan pasir beton agar daya rekat yang dapat dihasilkan semakin kuat. 

Seperti namanya, pasir ini memiliki warna merah. Namun cukup beragam, diantaranya seperti warna merah kecoklatan, merah orange, dan merah bata. 

Tekstur pasir mempunyai butiran kasar sehingga cocok untuk beton cor dan pondasi. Pasir merah termasuk dalam jenis pasir yang sering digunakan dalam pekerjaan struktur dasar seperti pondasi gedung dan rumah.

8. Pasir Sungai

Pasir Sungai

Pasir sungai berasal dari batuan keras yang ada di daerah sungai sehingga teksturnya cenderung kasar. Meskipun begitu, namun jenis pasir ini tidak termasuk dalam tekstur yang sangat kasar. 

Tetapi masuk dalam pasir halus karena mempunyai daya rekat yang tidak kalah dengan jenis pasir lainnya. Pasir sungai bisa jadi pilihan dalam membangun pondasi karena telah terbukti kualitasnya yang lebih tahan lama. 

Pasir sungai termasuk dalam jenis pasir yang sering digunakan untuk campuran plesteran dan beton. Cocok digunakan untuk konstruksi jalan dan rumah. Pasir dengan butiran halus dan bersih ini sangat ideal untuk pekerjaan struktural.

Dengan memahami perbedaannya, Anda tidak perlu lagi ragu dan bisa memilih jenis pasir bangunan yang sesuai kebutuhan. Hal tersebut memungkinkan hasil konstruksi bangunan dapat lebih terjamin kualitas dan ketahanannya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *